9/26/2016

Begini Tips Membuat Video Youtube Jadi Viral

video tren
Ini tangkapan layar video yang sedang tren di youtube dan beberapa ada video memakai cover unik.

Saya bukan pemain video youtube tapi ingin berbagi sedikit pengetahuan lewat tulisan ini, setelah membaca di banyak situs, ternyata untuk membuat sebuah video youtube menjadi populer atau viral tidak semudah membalik telapak tangan.

Kecuali Anda adalah anaknya Pak Jokowi, yakni Kaesang, dan walaupun dia cuma buat video sedang jalan-jalan di Glodok sekalipun, yang pasti video nya akan di nonton oleh banyak orang. Tanya kenapa? 

Adapun cara membuat video menjadi viral, sebagai berikut:

  1. Jangan membuat video terlalu panjang
  2. Usahakan membuat video dengan panjang durasi video yang paling pas adalah 3-5 menit
  3. Saat membuat video hindari memamerkan logo-logo produk, nanti pada nunduh sedang mengiklan.
  4. Buat video yang inspiratif dan bisa juga video lucu asal posifit karena itu dapat memicu banyak orang setelah menontonnya akan membagikannya secara suka rela.
  5. Beri judul video dengan unik tapi masih berkaitan dengan video tersebut.
  6. Pasang cover atau thumbnail video yang unik yang masih berkaitan dengan video tersebut, cover yang unik kadang bisa mengalahkan keunikan judul video tersebut.
  7. Share video nya di media sosial, seperti facebook dan lain-lain

Itu beberapa poin cara membuat video menjadi tren di youtube yang aku ketahui, setelah baca sana sini. Semoga bermanfaat.

Dan di bawah ini adalah tips cara membuat video viral ala youtuber Indonesia yang Aku copy paste dari tekno.kompas.com, sebagai berikut:

Tips Membuat Video Viral oleh YouTuber Indonesia


Soal cara untuk membuat konten viral ini, ada bermacam-macam. Edho Zell, salah satu kreator video YouTube sukses di Indonesia sempat berbagi mengenai cara yang dilakukannya untuk meramu berbagai video viral. Seperti disampaikannya dari atas panggung Ideafest 2016, Sabtu (24/9/2016), pria yang kini memiliki 903.971 pengikut di YouTube itu merangkumnya menjadi 6 cara berikut ini:

1. 15 Detik Pertama Saat membuat sebuah video, selalu perhatikan 15 detik pertama. 


Kreator mesti sudah bisa menarik minat penonton dalam hitungan singkat tersebut. Hindari memasang logo produk, logo YouTube atau berbagai sejenis. Pasalnya, itu akan menyebabkan penonton menyimpulkan video sebagai iklan dan malas untuk meneruskan. 

“Jadi 5 detik pertama mesti bikin penonton mikir apakah ini video yang bagus atau tidak. Lalu dalam 15 detik, harus menjelaskan keseluruhan video. Misal kalau video komedi, dalam rentang itu mesti ada punchline yang diberikan,” jelas Edho. 

2. Durasi singkat Jangan membuat video terlalu panjang. 


Durasi yang paling pas adalah 3-5 menit, jika lebih dari itu penonton akan bosan dan cenderung menutup video Anda. 

“Kenapa 3-5 menit? Kalau di atas 10 menit, itu ibarat anda meminta orang untuk investasi ke anda tapi orang itu belum kenal. Pertanyaannya jadi, apakah anda mau spent waktu 10-15 menit untuk sesuatu yang bekum kenal?” terang Edho.

“Jika hanya 3-5 menit, ibarat kata untuk mendengarkan basa-basi, tentu orang tidak akan keberatan untuk menyediakan waktunya,” pungkasnya.

3. Jujur 


Video yang dibuat sebaiknya diramu dengan sejujur mungkin, jangan sampai memutarbalikkan fakta yang ada. Pasalnya, para penonton masa kini cenderung lebih kritis dan bisa saja menonjolkan kesalahan yang mereka temukan dalam karya Anda.  

“Misalnya membuat video diklaim menggunakan ponsel, tapi ternyata dibuat menggunakan DSLR. Lalu ini ketahuan dari bayangannya. Jangan sampai seperti itu,” terangnya. “Anak anak jaman sekarang makin pintar. Sedikit kesalahan dalam video bisa di screenshot, dilingkari, diberi titik, lalu ditunjukkan,” pungkas Edho. 

4. Isi metadata 


Jangan lupakan untuk mengisi metadata video yang akan diunggah ke YouTube. Meski terkesan sepele, metadata ini punya peran penting, yaitu membuat video bisa terindeks dengan kata pencarian tertentu. 

“Misalnya, saat saya mebuat video parodi Mario Teguh. Saya sengaja pasang nama Mario Teguh di depan judul karena orang memang akan memasukkan nama itu ke kolom pencarian,” ujar Edho. “Artinya, ketika orang mengklik kolom pencarian, memasukkan nama Mario Teguh, maka video saya jadi salah satu yang akan keluar. Nah, ini fungsinya metadata supaya video bisa dicari,” imbuhnya. 


5. Karakter media sosial 


Selain mengunggah video di YouTube, jangan lupa untuk memanfaatkan media sosial lain dan membentuk karakter tertentu. Karakter ini diperlukan agar penonton bisa menemukan asosiasi yang mudah dan selanjutnya mengingat kanal YouTube Anda. “Cobalah untuk memanusiakan media sosial Anda. Sentuhan manusia itu penting. Contohnya memanusiakan media sosial adalah akun instagram Dagelan dengan cara menciptakan karakter bernama Dudu,” terang Edho.  

6. Utamakan nilai positif 


Jangan terjebak dengan mindset bahwa kesuksesan sebuah video terlihat dari jumlah views belaka. Pasalnya, kesuksesan sebuah video hanya akan terlihat dari sisi nilai yang diberikan pada para penontonnya. Bila nilai tersebut positif dan berguna, maka orang akan otomatis memabagikannya. 

Respon yang disematkan di kolom komentar pun bernada positif. “Contohnya bisa lihat iklan Ada Apa Dengan Cinta 2, iklan Thailan yang ceritanya menyentuh atau lucu tapi ternyata tentang asuransi. Dua hal ini sudah jelas iklan, tapi toh banyak yang rela membagikan,” terang Edho.

Baca Juga:

No comments:

Post a Comment